Malam Syukur dan Sukacita: Joko Tingkir Singgah di Paskalis

gerejapaskalis.or.id – “Joko Tingkir ngombe daweeet……” lagu hits yang sering jadi sound track Tiktok dan Rells IG membakar gairah umat paskalis untuk berjoget bersama.  Lebih dari separuh umat yang hadir bergoyang memenuhi area panggung hiburan yang berpusat di selasar baru Gedung Karya Pastoral (GKP) pada acara Malam Syukur dan Sukacita Sabtu (8/10).

umat mengantri ambil makan. dok. pribadi

Antrean panjang untuk santap malam mengular di serambi gereja. Menu yang tersedia, seperti nasi kucing, sate ati ampela, sate usus, telor puyuh plus sambel. Lanjut di meja berikutnya bakso gepeng plus tahu dengan kuah melimpah, gurihhhh. Untuk pelegah tenggorokan kering tersedia aneka sirup, wedang jahe, dan infused water suegerrrrrr…..

Hiburan pembuka dibuka dengan aksi band misdinar yang menyanyikan tiga lagu. Dua lagu yang dinyanyikan belum mampu menggerakkan kaki umat melangkah ke depan panggung. Semua masih asyik menikmati santap malam. Barulah di lagu ketiga mulai memanaskan suasana, umat berkumpul di tengah halaman. Ketika umat sudah berkumpul, Romo Jimmy memberikan sambutan sekaligus memimpin doa membuka acara. Mars Paskalis dinyanyikan seluruh umat.

Acara paling dinanti pun dimulai. Pengundian kupon berhadiah penggalangan dana penataan Gereja dan pengumuman juara lomba Pesta Umat: Togetherness and Happiness.  Koordinator tim dana, Pak Hoedy, memandu pengundian kupon tahap pertama. Setelahnya dilanjutkan dengan pentas lagu hasil cipta kreasi ciptaan Romo Jimmy yang dinyanyikan oleh Nita. pengundian kupon berhadiah pun dilanjutkan kembali.

Ada empat kategori hadiah utama, yaitu motor, kulkas 2 pintu, dua buah sepeda lipat, dua buah ponsel Samsung. Yang lainnya adalah hadiah hiburan, yaitu kompor, blender, mixer, kipas angin, panci steamer, dan rice cooker. Adapun hadiah utama berupa motor honda beat didapatkan oleh Bapak Prisumanto dari Wilayah Antonius III. Selanjutnya, Pengumuman pemenang lomba Pesta Umat masing-masing juara I sampai III, yaitu Nasareth, Maria Fatima dan Keluarga Kudus. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton silih berganti semakin bergemuruh setiap kali pengumuman dilakukan panitia pencarian dana.

Mas Prisumanto menerima hadiah utama disaksikan oleh Pak Silaban. dok, pribadi

 

Adapun acara-acara pada malam itu secara gotong royong diisi oleh berbagai wilayah. Gemu Famire-Maumere persembahan para Koordinator Wilayah turut menghangatkan suasana.  Umat wilayah Maria Fatima menampilkan tari Tor-tor.  Penampilan peserta tari Tor-tor menarik beberapa umat mulai bergoyang ikut bergabung bersama penari.  Selain itu, ada juga persembahan acara dari para peserta juara lomba menyanyi.

Ketika Mas Didi dari wilayah Kristoforus tampil, ia mengajak seluruh hadirin untuk bangkit dan mendekat ke panggung. Umat masih malu-malu ketika intro lagu Joko Tingkir mulai terdengar. Sebagian umat mulai tergoda untuk berdiri dan menggoyangkan pinggul tetapi masih di tempatnya. Ketika Mas Didi mulai melantunkan lagu, satu persatu umat mulai meninggalkan tempatnya, bergerak mendekati panggung.  Memasuki refrain lagu, sontak umat melagukan koor JOKO TINGKIR NGOMBE DAWET JO DIPIKIR MARAI MUMET…….”

Suasana pecah…. Umat yang tadinya malu-malu serentak memenuhi panggung, tua muda, besar kecil, dan anak-anak bergoyang bersama sampai refrain terakhir. Eh… Tidak semua bergoyang, hanya para suster dan beberapa lansia saja yang masih duduk menikmati pemandangan riuhnya orang bergoyang.  Sesekali mereka menganggukkan kepala mengikuti irama musik yang berdendang asyik dan seru.

Mas Didi (berbaju putih), juara lomba menyanyi menerima hadiah dari Pak Lilik, juri.

Joko tingkir selesai, suasana masih panas, lanjut dua anak kecil kembali mengajak umat bergoyang. Ganesha dan Lidwina, dua anak melagukan “Ojo dibanding-bandingke” dengan syair yang sedikit diubah “Tuhan Yesus kok dibanding-bandingke, ora bakal kalah….” Kreasi lagu itu mengingatkan, Tuhan Yesus lebih besar dari Joko Tingkir.

Puas bergoyang, minuman di lapak makan habis tak bersisa. Tinggal cerita betapa gembiranya pesta malam itu. Sebelum pulang, panitia mengingatkan untuk jangan lupa bergoyang eeehh … SALAAAHHH…. Jangan lupa membantu membersihkan sampah. Sesuai e-fliernya, Malam Syukur dan Sukacita, malam itu jadi kenangan tak terlupakan*** (Vinsensia Heliana dan Aji)

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *