Nonton Bareng Film “Clare and Francis”
gerejapaskalis.or.id – Ordo Fransiskan Sekuler (OFS)-Persaudaran Lokal Santo Paskalis, Cempaka Putih mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) film Clare and Francis pada Sabtu (10/09/22) di Aula Santo Fransiskus-Lt.2 Gedung Karya Pastoral (GKP) Gereja Santo Paskalis-Paroki Cempaka Putih. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan menuju Hari Raya Fransiskus Assisi (4 Oktober) yang dimulai dengan refleksi bersama selama bulan September sebagai bulan Season of Creation yang terbingkai dalam tema Musim Ciptaan. Film yang diputar pada nobar ini berangkat dari movie series televisi Italia pada 2007 yang lalu. Penonton diajak mengikuti kisah hidup Santo Fransiskus Assisi dan Santa Klara. Kisah diawali dengan peristiwa pemenjaraan Fransiskus, momen pertobatan ketika melihat orang kusta, kiat Fransiskus membangun kembali Gereja San Damiano yang hampir rubuh, pergulatan Santa Klara akan penolakannya untuk menikah karena hanya ingin hidup dengan Allah, disusul pelarian Santa Klara dari keluarganya yang dibantu oleh persaudaraan Fransiskan, perjalanan Fransiskus ke Timur Tengah dan krisis kepemimpinan atas dirinya. Lalu di saat kembali Santo Fransiskus mulai mengatur aturan dasar bagi Ordo Fransiskan. Film bergerak menuju akhir di mana diberikan cuplikan kisah mengenai Stigmata (kelima luka Yesus yang diterima Fransiskus) hingga kematiannya.
“Film Clare and Francis dipilih untuk ditayangkan agar umat Paroki Cempaka Putih-Gereja St. Paskalis semakin mengenal tokoh utama Fransiskan yang berasal dari Assisi-Itala, Santo yang luar biasa dalam menunjukkan sikap hormat pada makhluk hidup karena ia melihat Tuhan di dalam setiap makhluk hidup yang ia temui” tukas pelayan OFS Santo Paskalis, Ibu Odilia Rovara. Nobar ini diikuti oleh sekitar 126 orang dari berbagai kelompok umur. “OMK banyak yang hadir misalnya belasan anak Panti Asuhan Griya Asih, perwakilan Misdinar, Lektor/is, ASAK, dan anak-anak anggota OFS. Antusiasme peserta untuk tetap menyaksikan dan mengikuti alur kisah Santo Fransiskus dan Santa Klara hingga selesai filmnya meskipun filmnya berdurasi tiga jam” kata Bapak Mario Adi Nugroho OFS, sebagai person in charge kegiatan nobar ini.
Rm. Thomas Ferry Suharto OFM membuka nobar dengan menguraikan secara singkat mengenai perjalanan hidup kedua orang Kudus yang akan disaksikan melalui film tersebut. Sean, salah satu peserta yang ikut nonton menyampaikan kesannya akan acara ini karena berhasil menciptakan suasana menonton yang persis seperti nonton di bioskop dan tentunya nilai keteladanan dari film yang ditonton itu sendiri. Sementara Ibu Titin, salah satu peserta lainnya, mengatakan “sampai tidak merasa lapar karena takut kehilangan momen dalam film ketika konsentrasi beralih sejenak ke makanan.”
Acara nobar ditutup dengan pembagian hadiah undian bagi peserta yang beruntung. Semoga dengan semakin mengenal perjalanan hidup Santo Fransiskus Assisi dan Santo Klara, umat Gereja Santo Paskalis semakin bersemangat dalam berkarya, melakukan pelayanan dalam hidup dan mencintai lingkungan, seturut teladan Santo Fransiskus Asisi yang membawa damai bagi manusia dan alam semesta.*** (Priscilla Hutabarat/Editor: Jimmy OFM)