Pemuda Katolik Cabang Jakpus Audiensi dengan Pastor Paroki Santo Paskalis Cempaka Putih

Pemuda Katolik Cabang Jakpus Audiensi dengan Pastor Paroki Santo Paskalis Cempaka Putih
Foto: ist

Gerejapaskalis.or.id – Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Jakarta Pusat pada Rabu, 20 Oktober 2021 beraudiensi ke paroki St. Paskalis, Cempaka Putih. Hadir sebagai perwakilan Pemuda Katolik adalah Yulius Wahyu Tri Utomo (Ketua), Paulina Citra (Sekretaris), Lucyana Wirati (Bendahara), Melkianus Da Costa Pires (Wakabid OKK Pemuda Katolik Komda DKI Jakarta), dan Tadius Priyo Utomo selaku Dewan Pembina Pemuda Katolik Komisariat Cabang Jakarta Pusat. Sementara pihak paroki yang diwakili oleh Romo Jemianus HR. Tnomat OFM.


Wahyu mengatakan, kunjungan ini untuk membangun konsolidasi internal yang solid antara Pemuda Katolik dan Gereja.


Juga, Wahyu melanjutkan, Pemuda Katolik sebagai salah satu organisasi Katolik dalam pergerakannya tidak bisa dilepaspisahkan dari Gereja.


“Semua pengurus dan anggota organisasi selalu membuka diri guna mendapat dukungan, pembinaan, pendampingan, dan arahan dari pihak Gereja,” kata dia.


Hal ini, sambungnya, sangat penting bagi perkembangan organisasi Pemuda Katolik.
“Besar harapan dengan mendapat dukungan dan segala pendampingan tersebut Pemuda Katolik sebagai organisasi kemasyarakatan tetap menjadikan nilai-nilai Katolik dan injili sebagai dasar pergerakannya demi gereja dan tanah air,” ujarnya.


Masih menurut Wahyu, dengan adanya pertemuan ini, Pemuda Katolik berharap bisa berkolaborasi bersama Gereja dalam membentuk kader-kader muda Katolik untuk berani keluar dan terlibat dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.


Sementara, mewakili pihak Gereja St. Paskalis Paroki Cempaka Putih, Romo Jimmy mengatakan, pihak Gereja mendukung dan mensupport generasi muda Katolik untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.


“Pemuda Katolik adalah salah satu organisasi dari organisasi-organisasi Katolik lainnya perlu memainkan peran dalam tugas dan misinya dengan baik,” kata Romo Jimmy, sapaan karibnya.
Pastor Fransiskan itu melanjutkan, Pemuda Katolik adalah perpanjangan tangan Gereja dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.


Oleh karena itu, terangnya, generasi muda Katolik perlu melatih rasa percaya diri untuk masuk dalam dunia kemasyarakatan.


“Ini berarti perlu pembinaan kader yang militan, keluar dari zona nyaman kehidupan Gereja. Kaum muda Katolik tidak boleh merasa minder dan merasa inferior sebagai minoritas dalam berelasi dengan orang lain baik dalam lintas agama maupun organisasi,” tegas Pastor Jimmy.


Gereja dan Organisasi-Organsasi Katolik, urai Alumnus STF Driyarkara itu, tidak boleh lengah dan memikirkan diri sendiri saja.


Senada dengan Romo Jimmy, Tadius Priyo Utomo, Dewan Pembina Pemuda Katolik Komisariat Cabang Jakarta Pusat, mengatakan, kaum muda perlu keluar dari zona nyaman sebagai umat Katolik di Gereja.


“Kita perlu membangun jaringan untuk tetap mempertahankan pluralisme dalam kehidupan bernegara. Organisasi seperti Pemuda Katolik dan gereja perlu membangun basis-basis kader yang tangguh, berkualitas, berani membangun jaringan yang berguna bagi Gereja dan kebaikan bangsa,” ucapnya.


Felixiano Martinez

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *