SETETES DARAH ANDA, MENYELAMATKAN NYAWA SESAMA

gerejapaskalis.or.id – Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang St. Paskalis bersama dengan Tim Kesehatan serta PMI kembali menyelenggarakan acara donor darah yang diadakan di Aula Santa Clara (Aula Bawah) Gedung Karya Pastoral pada Minggu (11/9/). Kerja sama ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT WKRI Cabang Paskalis ke 60 dan HUT Paroki ke 70. Donor darah merupakan salah satu cara melakukan aksi sosial-karitatif. Baik, bagi pendonor maupun akseptor (penerima donor) sama-sama menimba manfaat darinya. Darah yang disumbangkan juga sangat berharga untuk merawat kehidupan.

Foto bersama Panitia WKRI, Tim Kesehatan, PMI Jakarta Pusat

Dilansir dari https://www.prosehat.com/artikel/artikelkesehatan/syarat-donor-darah-di-pmi Mereka yang mendonorkan darah juga dapat memperoleh berbagai manfaat seperti menurunkan risiko penyakit kanker, mencegah penyakit jantung, hingga membantu dalam menurunkan berat badan. Selain itu, orang-orang yang rutin melakukan donor darah cenderung lebih sehat dan lebih enerjik dalam kehidupannya sehari-hari.

Para Ibu WK menerima umat yang datang untuk mendonoran darahnya dengan mendaftar ulang di meja registrasi. Kemudian, dibantu dalam menjelaskan pengisian formulir. Berikutnya, petugas PMI melakukan skrining kesehatan pendonor, dan menjelaskan manfaat donor bagi pendonor dan bagi penerima donor, juga petugas akan menjelaskan bahwa proses donor darah akan berlangsung selama 5 sampai 10 menit. Terakhir, dokter akan melakukan asesmen bagi pendonor yang bugar dan sehat.

Dari 107 yang mendaftar, ada 87 yang hadir. Dari jumlah itu, ada 67 peserta yang berhasil mendonorkan darahnya. Ternyata, ada umat yang punya problem dengan kebugarannya, sehingga diminta untuk mendonor di lain kesempatan. Karena itu, umat semestinya mengetahui syarat-syarat untuk mendonorkan darah.

Menurut https://doktersehat.com/informasi/kesehatan-umum/kelebihan-dan-risiko-donor-darah/ orang bisa mendonorkan darah bila memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. Tidak sedang sakit.
  2. Memiliki berat badan yang ideal atau minimal 45 kg.
  3. Berusia di atas 17 tahun.
  4. Tekanan darah normal dan tidak melebihi batas 180/110 mm. Jika tekanan darah cukup rendah, tidak diperkenankan untuk ikut donor.
  5. Tidak sedang hamil, karena darah yang diambil cukup banyak dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan ibu dan janin.
  6. Tidak memiliki penyakit menular seksual dan penyakit kronis lainnya.
  7. Tidak ada pada tahap kecanduan miras dan obat-obatan terlarang.

Selain syarat-syarat tersebut, orang diperbolehkan mendonorkan darah hanya 2 kali saja dalam satu tahun. Lebih dari itu, dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh.

“Kegiatan donor darah juga menjadi kegiatan rutin WK cabang Paskalis yang diadakan dua kali dalam setahun. Kegiatan ini untuk pertama kalinya kembali dilaksanakan pasca pandemi. Tahun ini, kami bersyukur bisa mengadakan kegiatan donor darah dalam rangka ulang tahun Gereja dan WKRI Cabang St. Paskalis. Pendaftaran kegiatan donor darah ini telah dibuka sejak 14 Agustus 2022 melalui stand panitia di dekat pintu utama gereja dan melalui google form,” tutur Anastasia Muryati, ketua WKRI Cabang Gereja St. Paskalis dengan gembira.

“Tidak disangka ternyata warga Paskalis begitu antusias membagikan darahnya bagi sesama.Tidak hanya orang dewasa tapi juga anak remaja muda. Berharap akan diadakan kembali tahun depan. Menariknya, ada 2 orang yang berumur 65 tahun lebih yang ingin berdonor darah dan diperbolehkan oleh dokter PMI. Dengan catatan, tahun depan harus minta surat keterangan sehat dari dokter dulu karena usia yang makin tua. Kiranya acara ini memberikan sukacita bagi pendonor. Sebab dengan memberi, kita menerima. Ya, menerima berkat sukacita yang tak terkatakan,” ungkap dr. Titis, ketua Tim Kesehatan Gereja St. Paskalis penuh sukacita.

Sementara itu, Romo Fransiskus Sulaiman OFM yang ikut mendonorkan darahnya menjelaskan bahwa aksi sosial ini sejalan dengan Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta (ARDAS KAJ) yang tertuang di dalam nilai Ajaran Sosial Gereja (ASG) pada tahun ini, yaitu “Penghormatan Martabat Manusia”. Lebih lanjut, Pastor pendamping rohani WKRI cabang Gereja St. Paskalis ini menjelaskan bahwa kegiatan donor darah adalah sebentuk partisipasi umat dalam menghayati pengurbanan diri Kristus bagi penyelamatan manusia. “Donor darah juga menjadi bentuk persembahan kasih kita kepada Allah. Kita mau memberikan diri kita yang terbaik kepada Allah melalui darah kita kita untuk sesama yang sangat membutuhkan”

Menurut panitia, seluruh peserta sangat bersemangat untuk mendonorkan darahnya. Walaupun tidak semua berhasil, namun kesadaran umat Gereja St. Paskalis untuk mendonorkan darah bagi sesama yang membutuhkan cukup tinggi. Kerjasama panitia dan tim PMI yang baik menjadikan kegiatan ini berjalan lancar. Harapannya, semoga semakin banyak yang ingin mendonorkan darahnya. Sebab, setetes darah bisa menyelamatkan nyawa sesama (Anastasia Muryati/Priscilla Hutabarat).

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *